Pengertian Software Repository & Macam-Macam Komponen Di Dalam Repository Ubuntu

Salah satu hal yang terasa beda semenjak saya beralih ke Linux dibandingkan sistem operasi Windows yang dulu saya gunakan adalah dalam hal cara meng-install program, kalau di Windows, untuk meng-install program yang saya inginkan biasanya saya harus mencari installer-nya dulu melalui search engine, nah kalau di Linux khususnya Ubuntu (karena sekarang saya menggunakan Ubuntu), untuk meng-install program yang saya inginkan saya tinggal buka aplikasi Ubuntu Software Center saja, jadi rasanya sih kurang lebih sama seperti kalau kita meng-install aplikasi di Android dengan cara membuka aplikasi Google Play. Selain melalui aplikasi Ubuntu Software Center, saya juga bisa meng-install program yang saya inginkan dengan cara mengetikkan perintahnya langsung di aplikasi Terminal.

Nah, aplikasi-aplikasi yang ada di Ubuntu Software Center itu disimpan di lokasi yang disebut dengan software repository, di Ubuntu, software repository ini dikategorikan menjadi 4 komponen yaitu Main, Restricted, Universe dan Multiverse. Berikut perbedaan dari keempat komponen-komponen tersebut menurut informasi yang saya baca di halaman ini:

• Main - Berisi software-software yang secara resmi didukung oleh Canonical.
• Restricted - Berisi software-software yang secara resmi didukung Canonical tapi tidak memiliki lisensi yang sepenuhnya gratis.
• Universe - Berisi software-software yang dipelihara oleh komunitas, tidak didukung secara resmi oleh Canonical.
• Multiverse - Berisi software-software yang tidak gratis.

Dari informasi yang saya share link-nya di atas saya juga mendapatkan informasi kalau CD installer Ubuntu itu berisi software-software dari komponen repository Main dan Restricted. Untuk mengetahui komponen repository mana saja yang anda gunakan saat ini di Ubuntu anda (Ubuntu yang saya gunakan versi 12.04.3 LTS), anda bisa mengetahuinya dengan cara membuka aplikasi Ubuntu Software Center lalu pilih menu Edit > Software Sources, nanti akan muncul jendela kecil seperti yang bisa anda lihat pada gambar di bawah ini:

Dari jendela Software Sources tersebut anda juga bisa merubah server software repository yang ingin anda gunakan, seperti yang bisa anda lihat pada gambar di atas, server software repository yang saya pilih adalah Server for Indonesia.